Senin, 09 Januari 2012

"Kisah Ah Can"

Di sebuah dusun Giryong, jauh dari kota metropoliitan Busan yang terletak di negera korea selatan, tinggallah seorang kakak dgn adiknya. Ah chan adalah seorang kakak yang luar biasa mengasihi adiknya, Ah soi, yang masih berumur 5 tahun. Mereka hidup tanpa kedua orang tuanya di rumah yang sederhana sekali. Ibunya telah pergi ke kota Busan untuk mengadu nasib dan meninggalkan mereka sekitar 8 bulan yang lalu. Ayahnya meninggal saat ah chan menginjak usia 5 tahun dan adiknya msih 1 tahun. Setiap pagi ah chan membuat makanan sebelum ia pergi sekolah untuk adiknya. Meski demikian ah chan tidak pernah mengeluh untuk mengasuh adiknya. Suatu hari, di pagi hari, ah can berlari menuju di seberang dusun yang berjarak 5 kilo. Ia pergi ke dusun untuk meminta seekor anak anjing, Setelah mendapatkan, ia berlari mengejar waktu untuk memberikan kejutan buat ah soi, adiknya. Setelah tiba di rumah, ia melihat bahwa adiknya masih tertidur, dengan perlaha lahan ia meletakan anak anjing itu di sebelah adiknya yang masih tertidur. lalu anak anjing itu bermain di wajah ah soi hingga ia terbangun, ketika ia melihat anak anjing itu, maka bergembilah sang adik dengan kehadiran anak anjing tersebut.' saya sangat senang dengan anjing ini.' jawab sang adik dengan penuh kegembiraan. Anak anjing itu sekarang makin bertambah besar, anjing itu sangat pandai, ia mengerti sekali apa yang tuannya katakan kepada dia. setiap sang kakak sekolah anjing ini selalu menemani sang adik kemanapun juga, sehingga sang adik tidak merasa kesepian jika di tinggal oleh kakaknya sekolah. Setiap siank sang adik dengan anjingnya selalu menunggu di halte untuk menjemput kakaknya pulang dari sekolah. Saat pintu bis terbuka banyak penumpang turun dari bis itu, sang adik sambil tidak berkedip memandang untuk melihat kakaknya turun dari bis tersebut. Lalu mereka pulang ke rumah dengan jarak 1 km dari halte tersebut. Suatu saat, ketika sang kakak hendak pergi sekolah sang adik merengek ingin memakan es krim. 'kak, aku ingin es krim.' rengek sang adik. 'kamu jangan minta yang aneh2 deh,de. kaka lagi tidak ada uang nih.' jawab sang kakak dengan keras. 'pokoknya aku minta es krim nanti,kak, aku mau makan es krim seperti teman2 yang lain, aku juga ingin merasakan es krim itu seperti apa, kak' tangis sang adik meminta, 'liat saja nanti ya' jawab sang kakak. Tiba pulang sekolah, ah can berlari lari menuju halte agar ia tidak ketinggalan bis. Di sebuah toko, ah can sempt berhenti karena ia melihat ada jual es krim, dan ia teringat akan adiknya yang meminta es krim. 'ah..,uangku ini hanya tinggal ini saja buat ongkos pulang.' pikir ah can. Dengan mementingkan adiknya, akhirnya ia membeli es itu. "biarlah saya berjalan kaki aja, ga usah naik bis.' kata ah can dalam hati. Siang itu ah soi dengan sang anjing telah menunggu di halte. Waktu bis tiba ia tidak melihat mendapatkan sang kakak di antara penumpang bis. Ah soi menunggu lagi untuk bis yang berikutnya, hingga lima bis datang ia masih belum melihat kakaknya pulang. 3 jam kemudian sang anjing tiba2 menggonggong, sang adik kaget dan ia melihat dari jauh kakaknya sedang berlari2 lari menuju halte. "Ini de, es krimmu.' kata sang kakak dengan nafas yg masih tersenggal. ketika ia membuka kantong yang berisi es krim, ternyata es itu telah menjadi cair di karenakan perjalanan yang jauh dengan berjalan kaki. 'kak, aku mau es krim? aku ga mau bubur.' kata adik dengan merajuk sambil duduk di jalan. ' itu es krim,de. tadi karena kakak berjalan maka es itu jadi cair.' balas kakak sambil menenangkan adiknya. sang adik lalu membuang es itu, saat itu sang anjing lalu memakan es yang di buang oleh adik. ketika sang anjing memakan es itu, kantong es lalu menutupi seluruh kepalanya, melihat pemandangan tersebut sang kakak dan adik pun tertawa melihat kejadian tersebut.

Pada saat libur sekolah, Ah can mengajak adiknya untuk rekreasi di tempat danau yang di lapisi oleh es, Pada saat itu musim salju. Di tempat itu ada orang pria dewasa yang sedang memancing. Sang kakak membuat kotak yang di beri tali dan tali itu di ikatkan pada sang anjing, maka jadilah sebuah kereta untuk sang adik. beberapa jam bermain laksana sinterklas, sang kakak ingin membuang air. Ia berpesan kepada adiknya agar jangan bermain dulu sebelum ia balik setelah membuang air dan ia pun berpesan kepada anjingnya jangan membawa kereta itu sebelum ia balik.Tiba2 ada layang2 yang jatuh lalu sang anjing spontan berlari ke tempat layang2 itu, dan sang adik menyusul untuk mendekati anjingnya. Sang kakak setiba buang air melihat sang anjing berlari, ia kaget karena adiknya menyusul. Tanpa di sadari, sang anjing berlari di lapisan es yang tipis, tanpa bisa di cegah es yang di pijak sang adik dan anjing langsung pecah dan mereka tercuber di dalam air yang begitu dingin. Sang kakak berlari hendak menolong sang adik namun ia di cegah oleh dua orang pria tersebut. Maka meraunglah sang kakak dalam dekapan salah seorang pria itu. Dan Ah soi tidak dapat diselamatkan, ia telah tenggelam dalam dinginnya air. Namun sang anjing masih bisa selamat. Ah can sangat marah dengan sang anjing, karena ia mengangap bahwa anjingnya telah membuat ia kehilangan adiknya.Pada saat selesai pemakaman, bibinya ah can menghampiri ah can dan membrikan alamat ibunya yang ada di kota Busan. Setelah mendapatkan alamat itu, ah can bersiap siap hendak berangkat untuk mencari ibunya. Ia berangkat dengan menumpang sebuah kereta listrik, tanpa ia sadari sang anjing membuntuti dari belakang. Saat ah can memasuki kereta, sang anjing menggonggong memanggil tuannya, sang anjing seperti ingin menunjukan kalo ia ada dan ingin ikut kemana tuannya pergi. Saat kereta bergerak meninggalkan stasiun sang anjing berlari mengajar kereta tersebut, sang anjing terus berlari untuk menyusul kereta, tapi kereta telah jauh meninggalkan sang anjing. lalu anjing itu mengikuti arah jalan jalur kereta itu sampai ia bisa menemukan sang tuan yang berada di dalam kereta. Terus ia berjalan dan berjalan menyusuri sepanjang rel kerta api. Saat sang anjing lapar, ia mencari makanan dengan menunjukan kepintaraanya agar sang anjing di beri makanan sewaktu di rumah makan. Dengan mengangkat kedua kakinya dan berjalan mundur membuat orang yang makan tertarik dan melemparkan makanannya kepada sang anjing. Selama 2 hari ia berjalan menuju stasiun dimana ia bisa bertemu dengan kereta yang di tumpangi oleh tuannya.

Tiba di kota Busan, ah can harus mencari alamat itu dengan berjalan kaki dari stasiun. Akhirnya menemukan tempat dimana ibunya tinggal. Setelah di muka pintu rumah, ia mengetuk pintu namun tidak ada ibunya di dalam, maka ia memutuskan untuk menunggu sampai ibunya pulang. Lama menunggu membuat ah can akhirnya tertidur di tangga apartemen. 2 jam kemudian ibunya pulang dengan seorang pria, mereka datang dalam keadaan mabuk. Ah can terbangun dengan suara kaki yang datang, begitu ia melihat ibunya ia langsung berdiri. “ Ibu….” Panggil ah can. Karena ibunya tidak melihat, sebab ah can ada di tangga dan ibunya membelakangi tangga itu. Pada saat ibunya menoleh, ia kaget sekali. Setelah menguasi diri, ibunya meminta ah can untuk masuk ke dalam, sang pria yang mengantar ibunya langsung pulang. Di dalam Apartemen tak henti2 ah can menangis. “mengapa ibu tinggalkan kami” Tanya sang anak. Ibunya hanya tertunduk tak bisa berkata, ia merasa bersalah dengan meninggalkan anaknya. “Ibu..jawab, mengapa ibu tinggalkan kami?” ratap anaknya. “ah soi sekarang sudah tidak ada,bu. Ini semua karena ibu tinggalkan kami” lanjut ah can. Dengan mendengar pernyataan ah can ibunya langsung berlutut di hadapan anaknya dan ia menutup wajahnya dengan tak kuasa mencucurkan air mata. “maafkan ibu , nak…maafkan ibu.” Dengan berlutut ia menghampiri anaknya dan memegang tangannya, ah can langsung menepis tangan ibunya. “Ibu jahat…kenapa tega meningglkan kami tanpa pesan apapun kepada kami.” Jerit ah can bercampur dengan tangis. Setelah sang ibu mengusai hatinya dan ah can masih tak kuat tatkala ia mengingat adiknya yang ia kasihi sudah meninggal. “nak, memang ibu telah gagal mengasuh kalian, tapi maukah kamu memaafkan mama. Mama berjanji untuk menjaga kamu. Kasih mama kesempatan buat menebus kesalahan mama. Mama mau menjaga kamu, nak” minta ibunya memelas dengan berlutut ia tidak kuasa menahan air matanya. Dengan perlahan ibunya bangkit menghampiri anaknya memeluk, sang anak lalu memeluk ibunya, ah can menanggis dan berkata, “jangan tinggalkan saya lagi ya,ma?” minta ah can dalam pelukan ibunya. Sang ibu mengangguk dan berkata, “tidak nak…mama tidak akan meniggalkan kamu lagi.” Tangis sang ibu ia tak kuasa menahan penyesalannya.

Esok harinya, sang ibu berkemas kemas untuk pulang ke desanya bersama dengan ah can. Dalam perjalanan menuju stasiun, di tengah jalan ia melihat sang anjing sedang berjalan dalam keadaan kurus dan kotor. Meski Ah can sudah benci tetapi saat ia melihat anjingnya dalam keadaan demikian hatinya merasa kasihan dengan anjing tersebut. Ah can mengehentikan bus yang membawa mereka ke stasiun. lalu ah can berlari memanggil sang anjing, ketika sang anjing mendengar suara tuannya, Ia menggonggong dan berlari menuju tuannya. mereka saling berpelukan, sang anjing tidak berhenti henti mengoyangkan ekornya tanda ia senang bisa menjumpai tuannya kembali. Ibunya datang dan menanyakan anjing siapa ini. Ah can menjawab anjing ini sudah ada sejak masih kecil ia sudah bersama dengan dirinya. Mereka pun meneruskan perjalanannya menuju kampung halaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar