Senin, 09 Januari 2012

-26–JUNY-1997-- (KISAH NYATA)

Kembali ku teringat & terbayang kasih sayang Mereka. Ayah yg dgn tubuh ringkih & hanya pensiunan PNS yg gaji nya kadang tak cukup untuk makan sekeluarga. Dan emak yg membesarkan kami dengan kasih sayang & ketulusan. Bisa ku lihat betapa besar nya cinta emak pada ayah. Kami tinggal di daerah Tunggul Hitam, Padang.

Minggu, 22 Juny 1997. 
Masih teringat dibenak ku, saat ayah bilang ''Rul, Ayah udah kangen pulang kampung, udah lama juga ayah gak pulang. ayah ingin menengok sanak family di kampung sekalian ziarah ke makam nenek mu, mungkin nanti sore ayah dijemput sama masril (sepupuku), kamu kan sekolah jd ga usah ikut, sebaiknya temani emak dirumah rul''. 
dan aku hanya meng iya kan saja, senyuman di raut wajah tua dan bijaksana itu masih tersimpan di otak ku. erat dan tak akan aku lupakan. senyum seorang lelaki tua yg begitu menyayangi anak2 nya. Walau terkadang tingkah laku ku menyakiti hati nya. tapi ia ttp tabah dan tak pernah mengeluh, kasih sayang yg tak terbalaskan. 
Dan akhirnya ayah pun pulang kampung.

Rabu, 25 Juny 1997. 
Malam itu dirumah hanya tinggal aku dan emak. Adik ku sekolah ikut dgn uni/kakak ku. Seperti biasa aku dan emak nonton TV sambil ngobrol tentang apa aja yg ku alami siang td. Tp ku lihat emak gelisah. aku tahu emak pasti kangen dgn ayah. Emak bilang ''Rul, besok emak kekampung Nyusul Ayahmu, prasaan emak gak enak rul''. 
Jam 12 mlm emak sakit kepala. Dan minta tolong ambil obat. Setelah ninum obat kubikin kan teh manis, dan emak pun tidur. Kupandangi emak, ada sesuatu tergetar di hati. aku tak tahu itu apa. Yg jelas malam itu aku merasa ada sesuatu akan terjadi. Akhirnya aku tertidur.

Kamis, 26 Juny 1997 
Pagi 05:10 aku terbangun. kulihat emak masih lelap. Tak biasanya emak telat bangun, biasanya emak dah siap sholat subuh dan membangunkanku. Namun Aku merasakan sesuatu yg tak biasa. ku pegang bahu emak dan ku goyang2 kan. tapi emak hanya diam. tapi aku masih bisa melihat emak masih bernafas. Aku panik minta pertolongan tetangga, aku hanya bisa menangis.
06:05 wib. Allah telah memanggil emak sebelum kami berbuat apa2. Emak yang melahirkan ku, membesarkan ku. yang selalu mendekapku jikala aku menangis, emak yg membesarkanku dgn sentuhan kasih sayang nya. Emak yg akan menyusul ayah kekampung,tapi, Allah berkehendak lain.

Sanak family, adik, kakak2 & kerabat udah berkumpul. Tinggal ngasih kabar kekampung. Paman ku yg akan menelpon ke kampung untuk memberikan kabar pd ayah dan keluarga disana.
Namun, seperti nya paman yg menelpon sangat lama. Paman datang pada kami dan mengatakan.
''Ayah telah meninggal td pagi jam, 06:00 wib, “(hypertensi ayah kambuh)'' 
Aku tak dapat berkata apa2, Hanya diam, cm tangis yang tak bisa ku tangiskan. Aku ingat kata ayah “laki2 tak boleh cengeng, laki2 harus tegar”.
Tapi untuk kali ini tak bisa ku tahan kan lagi, hati ku menjerit, merintih, Kenapa Kau panggil kedua orang tua ku pada hari yg sama Ya Allah....! Ingin marah, tp pada siapa...? Allah... telah menentukan hari dan jam yg sama pd ayah dan ibu ku, hanya beda 5 menit, pada saat semua itu terjadi.... Dan aku serta anak2 nya hanya bisa mengirimkan Doa. hanya Doa seorang anak yang sholeh yang diterima Allah swt. Mudah2an Allah mengampuni segala dosa2 & khilaf yang telah mereka perbuat dikala hidup nya, semoga dilapangkan tempat di sisi Nya, Amiin, Amiin ya robbal alamiin..... 


Kamis,26 Juny 1997.
Hari ku merasakan betapa pahit, getir, dan sedih nya aku kehilangan orang tua sekaligus. Dan mulai hari itu lah aku selalu mencoba Tegar menjalani hidup seperti Ayah, dan mencoba bijaksana menyikapi segala hal seperti Emak.
Kadang hidup selalu jauh dari apa yang kita harapkan dan kita impikan. Namun kedewasaa, ketegaran, dan keikhlasan dalam menjalani hidup yang bisa membuat kita bertahan menjalani nya. walau bagaimana pun hidup tetap harus terus berjalan. dan aku pun berusaha menjalani hidup sebaik yang aku mampu. berusaha untuk tidak mengecewakan orang2 yang begitu tulus menyayangiku. semoga disana, mereka bangga dengan apa yang kujalani dan kuraih saat ini. 
Hanya Allah yang tahu apa yang akan terjadi pada hidup kita yg akan datang, semoga note ini bermanfaat bagi Sahabat P2K yg membaca. 

Nb : Note ini kupersembahkan untuk adik ku Syahril Chanhas, semoga selalu tetap menjalani hidup dijalan Nya, Amiin, ya robbal alamiin.... 
(...Roel...) 

Berbahagialah yang masih memiliki Emak dan ayah. dan lakukanlah yang terbaik untuknya selagi mereka masih bersama kita hingga saat ini...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar