Selasa, 10 Januari 2012

Pentingnya Berbahasa Indonesia

Pendididkan Bahasa Indonesia adalah salah satu ilmu yang paling penting dibangsa ini. Hal itu dibuktikan dengan dipelajarinya ilmu tersebut pada setiap jenjang pendididkan.  Alfianto (2006) menyatakan bahwa Pendidikan Bahasa Indonesia merupakan salah satu aspek penting yang perlu diajarkan kepada para siswa di sekolah. Tak heran apabila mata pelajaran ini kemudian diberikan sejak masih di bangku SD hingga lulus SMA. Dari situ diharapkan siswa mampu menguasai, memahami dan dapat mengimplementasikan keterampilan berbahasa, seperti membaca, menyimak, menulis, dan berbicara.
Kemudian pada saat SMP dan SMA siswa juga mulai dikenalkan pada dunia kesastraan, dimana dititik beratkan pada tata bahasa, ilmu bahasa, dan berbagai apresiasi sastra. Logikanya, telah 12 tahun mereka merasakan kegiatan belajar mengajar (KBM) di bangku sekolah. Selama itu pula mata pelajaran Bahasa Indonesia tidak pernah absen menemani mereka. Oleh karena itu sastra juga sangat penting bagi generasi muda harus menghidup-hidupkan ilmu sastra. Pentingnya Ilmu Sastra juga di ungkapkan oleh Hafidzi (2006), Sejatinya sastra merupakan unsur yang amat penting yang mampu memberikan wajah manusiawi, unsur-unsur keindahan, keselarasan, keseimbangan, perspektif, harmoni, irama, proporsi, dan sublimasi dalam setiap gerak kehidupan manusia dalam menciptakan kebudayaan. Dan apabila hal tersebut tercerabut dari akar kehidupan manusia, manusia tak lebih dari sekadar hewan berakal. Untuk itulah sastra harus ada dan selalu harus diberadakan.
Untuk mewujudkan hal tersebut bisa dengan cara meningkatkan kualitas Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Agar menciptakan generasi muda yang cerdas dan berakal. Selain itu para pengajar Pendidikan Bahasa dan Sastra harus bisa menyesuaikan dengan kemampuan siswanya supaya mereka mengerti dan paham apa yang disampaikan. Para pengajar juga dituntut untuk bisa membuat siswanya menyukai pelajaran itu. Dengan demikian, siswa mampu belajar berbahasa yang baik. Menutut Khoirudin (2007) Bahasa adalah identitas bangsa maka jika generasi muda tidak bisa berbahasa dengan baik maka rusaklah bangsa itu. Itulah tugas para pendidik untuk menyelamatkan bangsa ini. Bangsa ini akan menjadi besar jika semua generasi muda dapat menunjukan identitas bangsanya.
Selain di dalam masyarakat sendiri instansi juga bisa berperan penting dengan cara mensosialisasikan bahasa Indonesia. Sumatera Utara khususnya Kota Medan berperan penting dalam pengembangan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Di Kota Medan sendiri kongres Bahasa Indonesia pernah dilaksanakan pada tahun1954.
Demikian dikatakan Kepala Balai Bahasa, Amrin Saragih,  dalam Kegiatan Sosialisasi Penggunaan Bahasa Indonesia pada Media Luar Ruang di kantor Balai Bahasa Medan, Jalan Kolam (Ujung) Nomor 7, Medan Estate, kemarin.
Kenapa saya bilang harus kota Medan, karena kongres kedua Bahasa Indonesia diadakan di Kota Medan, yang pertama itu diadakan di Solo. Nah, saat itu semua dibahas, diantaranya merumuskan kosakata Bahasa Indonesia, kebijakan apa yang harus dilakukan dan banyak lagi,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan ini dilakukan dalam rangka memberikan pemahaman pada masyarakat tentang pentingnya Bahasa Indonesia. “Saat ini masyarakat kita larut dalam penggunaan Bahasa Inggris. Kenapa kita tidak membiasakan menggunakan Bahasa Indonesia saja. Bukan berarti penggunaan Bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya tidak penting. Tapi, alangkah baiknya kita membiasakan bahasa sendiri,” katanya.
Demi merealisasikan penggunaan bahasa Indonesia ini, katanya, peran semua instansi sangat diharapkan. “Semua dimulai dari kita sendiri dan kesadaran masyarakat sangat diperlukan. Tapi peran instansi juga kita harapkan. Kalau bisa, kita akan berikan penghargaan kepada para instansi yang menggunakan Bahasa indonesia yang baik,” jelasnya.
Ditambahkan Amin Saragih, penggunaan Bahasa Indonesia sendiri sangat mungkin menjadi bahasa dunia karena dari jumlah penduduk, Indonesia merupakan negara ke-4 yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di dunia. Selain itu, saat ini sedikitnya lima negara di kawasan ASEAN menggunakan Bahasa Indonesia, setelah Bahasa Inggris yakni Brunei, Malaysia, Singapura, Thailand (Selatan), dan Filipina.
“Sangat mungkin menjadi bahasa internasional setelah Bahasa Inggris. Apalagi, Bahasa Indonesia ini mudah dikembangkan seperti Bahasa Inggris. Persoalannya sekarang, bagaimana sikap atau mental bangsa kita untuk menggunakan dan bangga dalam berbahasa Indonesia yang baik.
Memang ada penyimpangan sedikit dalam penggunaan bahasa khususnya pada remaja. Tapi, itu tidak perlu dirisaukan, karena itu, kita harus punya patokan,” urainya.

Senin, 09 Januari 2012

"Kisah Ah Can"

Di sebuah dusun Giryong, jauh dari kota metropoliitan Busan yang terletak di negera korea selatan, tinggallah seorang kakak dgn adiknya. Ah chan adalah seorang kakak yang luar biasa mengasihi adiknya, Ah soi, yang masih berumur 5 tahun. Mereka hidup tanpa kedua orang tuanya di rumah yang sederhana sekali. Ibunya telah pergi ke kota Busan untuk mengadu nasib dan meninggalkan mereka sekitar 8 bulan yang lalu. Ayahnya meninggal saat ah chan menginjak usia 5 tahun dan adiknya msih 1 tahun. Setiap pagi ah chan membuat makanan sebelum ia pergi sekolah untuk adiknya. Meski demikian ah chan tidak pernah mengeluh untuk mengasuh adiknya. Suatu hari, di pagi hari, ah can berlari menuju di seberang dusun yang berjarak 5 kilo. Ia pergi ke dusun untuk meminta seekor anak anjing, Setelah mendapatkan, ia berlari mengejar waktu untuk memberikan kejutan buat ah soi, adiknya. Setelah tiba di rumah, ia melihat bahwa adiknya masih tertidur, dengan perlaha lahan ia meletakan anak anjing itu di sebelah adiknya yang masih tertidur. lalu anak anjing itu bermain di wajah ah soi hingga ia terbangun, ketika ia melihat anak anjing itu, maka bergembilah sang adik dengan kehadiran anak anjing tersebut.' saya sangat senang dengan anjing ini.' jawab sang adik dengan penuh kegembiraan. Anak anjing itu sekarang makin bertambah besar, anjing itu sangat pandai, ia mengerti sekali apa yang tuannya katakan kepada dia. setiap sang kakak sekolah anjing ini selalu menemani sang adik kemanapun juga, sehingga sang adik tidak merasa kesepian jika di tinggal oleh kakaknya sekolah. Setiap siank sang adik dengan anjingnya selalu menunggu di halte untuk menjemput kakaknya pulang dari sekolah. Saat pintu bis terbuka banyak penumpang turun dari bis itu, sang adik sambil tidak berkedip memandang untuk melihat kakaknya turun dari bis tersebut. Lalu mereka pulang ke rumah dengan jarak 1 km dari halte tersebut. Suatu saat, ketika sang kakak hendak pergi sekolah sang adik merengek ingin memakan es krim. 'kak, aku ingin es krim.' rengek sang adik. 'kamu jangan minta yang aneh2 deh,de. kaka lagi tidak ada uang nih.' jawab sang kakak dengan keras. 'pokoknya aku minta es krim nanti,kak, aku mau makan es krim seperti teman2 yang lain, aku juga ingin merasakan es krim itu seperti apa, kak' tangis sang adik meminta, 'liat saja nanti ya' jawab sang kakak. Tiba pulang sekolah, ah can berlari lari menuju halte agar ia tidak ketinggalan bis. Di sebuah toko, ah can sempt berhenti karena ia melihat ada jual es krim, dan ia teringat akan adiknya yang meminta es krim. 'ah..,uangku ini hanya tinggal ini saja buat ongkos pulang.' pikir ah can. Dengan mementingkan adiknya, akhirnya ia membeli es itu. "biarlah saya berjalan kaki aja, ga usah naik bis.' kata ah can dalam hati. Siang itu ah soi dengan sang anjing telah menunggu di halte. Waktu bis tiba ia tidak melihat mendapatkan sang kakak di antara penumpang bis. Ah soi menunggu lagi untuk bis yang berikutnya, hingga lima bis datang ia masih belum melihat kakaknya pulang. 3 jam kemudian sang anjing tiba2 menggonggong, sang adik kaget dan ia melihat dari jauh kakaknya sedang berlari2 lari menuju halte. "Ini de, es krimmu.' kata sang kakak dengan nafas yg masih tersenggal. ketika ia membuka kantong yang berisi es krim, ternyata es itu telah menjadi cair di karenakan perjalanan yang jauh dengan berjalan kaki. 'kak, aku mau es krim? aku ga mau bubur.' kata adik dengan merajuk sambil duduk di jalan. ' itu es krim,de. tadi karena kakak berjalan maka es itu jadi cair.' balas kakak sambil menenangkan adiknya. sang adik lalu membuang es itu, saat itu sang anjing lalu memakan es yang di buang oleh adik. ketika sang anjing memakan es itu, kantong es lalu menutupi seluruh kepalanya, melihat pemandangan tersebut sang kakak dan adik pun tertawa melihat kejadian tersebut.

Pada saat libur sekolah, Ah can mengajak adiknya untuk rekreasi di tempat danau yang di lapisi oleh es, Pada saat itu musim salju. Di tempat itu ada orang pria dewasa yang sedang memancing. Sang kakak membuat kotak yang di beri tali dan tali itu di ikatkan pada sang anjing, maka jadilah sebuah kereta untuk sang adik. beberapa jam bermain laksana sinterklas, sang kakak ingin membuang air. Ia berpesan kepada adiknya agar jangan bermain dulu sebelum ia balik setelah membuang air dan ia pun berpesan kepada anjingnya jangan membawa kereta itu sebelum ia balik.Tiba2 ada layang2 yang jatuh lalu sang anjing spontan berlari ke tempat layang2 itu, dan sang adik menyusul untuk mendekati anjingnya. Sang kakak setiba buang air melihat sang anjing berlari, ia kaget karena adiknya menyusul. Tanpa di sadari, sang anjing berlari di lapisan es yang tipis, tanpa bisa di cegah es yang di pijak sang adik dan anjing langsung pecah dan mereka tercuber di dalam air yang begitu dingin. Sang kakak berlari hendak menolong sang adik namun ia di cegah oleh dua orang pria tersebut. Maka meraunglah sang kakak dalam dekapan salah seorang pria itu. Dan Ah soi tidak dapat diselamatkan, ia telah tenggelam dalam dinginnya air. Namun sang anjing masih bisa selamat. Ah can sangat marah dengan sang anjing, karena ia mengangap bahwa anjingnya telah membuat ia kehilangan adiknya.Pada saat selesai pemakaman, bibinya ah can menghampiri ah can dan membrikan alamat ibunya yang ada di kota Busan. Setelah mendapatkan alamat itu, ah can bersiap siap hendak berangkat untuk mencari ibunya. Ia berangkat dengan menumpang sebuah kereta listrik, tanpa ia sadari sang anjing membuntuti dari belakang. Saat ah can memasuki kereta, sang anjing menggonggong memanggil tuannya, sang anjing seperti ingin menunjukan kalo ia ada dan ingin ikut kemana tuannya pergi. Saat kereta bergerak meninggalkan stasiun sang anjing berlari mengajar kereta tersebut, sang anjing terus berlari untuk menyusul kereta, tapi kereta telah jauh meninggalkan sang anjing. lalu anjing itu mengikuti arah jalan jalur kereta itu sampai ia bisa menemukan sang tuan yang berada di dalam kereta. Terus ia berjalan dan berjalan menyusuri sepanjang rel kerta api. Saat sang anjing lapar, ia mencari makanan dengan menunjukan kepintaraanya agar sang anjing di beri makanan sewaktu di rumah makan. Dengan mengangkat kedua kakinya dan berjalan mundur membuat orang yang makan tertarik dan melemparkan makanannya kepada sang anjing. Selama 2 hari ia berjalan menuju stasiun dimana ia bisa bertemu dengan kereta yang di tumpangi oleh tuannya.

Tiba di kota Busan, ah can harus mencari alamat itu dengan berjalan kaki dari stasiun. Akhirnya menemukan tempat dimana ibunya tinggal. Setelah di muka pintu rumah, ia mengetuk pintu namun tidak ada ibunya di dalam, maka ia memutuskan untuk menunggu sampai ibunya pulang. Lama menunggu membuat ah can akhirnya tertidur di tangga apartemen. 2 jam kemudian ibunya pulang dengan seorang pria, mereka datang dalam keadaan mabuk. Ah can terbangun dengan suara kaki yang datang, begitu ia melihat ibunya ia langsung berdiri. “ Ibu….” Panggil ah can. Karena ibunya tidak melihat, sebab ah can ada di tangga dan ibunya membelakangi tangga itu. Pada saat ibunya menoleh, ia kaget sekali. Setelah menguasi diri, ibunya meminta ah can untuk masuk ke dalam, sang pria yang mengantar ibunya langsung pulang. Di dalam Apartemen tak henti2 ah can menangis. “mengapa ibu tinggalkan kami” Tanya sang anak. Ibunya hanya tertunduk tak bisa berkata, ia merasa bersalah dengan meninggalkan anaknya. “Ibu..jawab, mengapa ibu tinggalkan kami?” ratap anaknya. “ah soi sekarang sudah tidak ada,bu. Ini semua karena ibu tinggalkan kami” lanjut ah can. Dengan mendengar pernyataan ah can ibunya langsung berlutut di hadapan anaknya dan ia menutup wajahnya dengan tak kuasa mencucurkan air mata. “maafkan ibu , nak…maafkan ibu.” Dengan berlutut ia menghampiri anaknya dan memegang tangannya, ah can langsung menepis tangan ibunya. “Ibu jahat…kenapa tega meningglkan kami tanpa pesan apapun kepada kami.” Jerit ah can bercampur dengan tangis. Setelah sang ibu mengusai hatinya dan ah can masih tak kuat tatkala ia mengingat adiknya yang ia kasihi sudah meninggal. “nak, memang ibu telah gagal mengasuh kalian, tapi maukah kamu memaafkan mama. Mama berjanji untuk menjaga kamu. Kasih mama kesempatan buat menebus kesalahan mama. Mama mau menjaga kamu, nak” minta ibunya memelas dengan berlutut ia tidak kuasa menahan air matanya. Dengan perlahan ibunya bangkit menghampiri anaknya memeluk, sang anak lalu memeluk ibunya, ah can menanggis dan berkata, “jangan tinggalkan saya lagi ya,ma?” minta ah can dalam pelukan ibunya. Sang ibu mengangguk dan berkata, “tidak nak…mama tidak akan meniggalkan kamu lagi.” Tangis sang ibu ia tak kuasa menahan penyesalannya.

Esok harinya, sang ibu berkemas kemas untuk pulang ke desanya bersama dengan ah can. Dalam perjalanan menuju stasiun, di tengah jalan ia melihat sang anjing sedang berjalan dalam keadaan kurus dan kotor. Meski Ah can sudah benci tetapi saat ia melihat anjingnya dalam keadaan demikian hatinya merasa kasihan dengan anjing tersebut. Ah can mengehentikan bus yang membawa mereka ke stasiun. lalu ah can berlari memanggil sang anjing, ketika sang anjing mendengar suara tuannya, Ia menggonggong dan berlari menuju tuannya. mereka saling berpelukan, sang anjing tidak berhenti henti mengoyangkan ekornya tanda ia senang bisa menjumpai tuannya kembali. Ibunya datang dan menanyakan anjing siapa ini. Ah can menjawab anjing ini sudah ada sejak masih kecil ia sudah bersama dengan dirinya. Mereka pun meneruskan perjalanannya menuju kampung halaman.
"Belajar Dari Keledai"

Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh ke dalam sumur. Hewan itu menangis dengan memilukan selama berjam-jam, sementara si petani memikirkan apa yang harus dilakukannya.

Akhirnya, Ia memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan sumur juga perlu ditimbun (ditutup - karena berbahaya); jadi tidak berguna untuk menolong si keledai. Ia mengajak tetangga-tetangganya untuk datang membantunya. Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur.

Pada mulanya, ketika si keledai menyadari apa yang sedang terjadi, ia menangis penuh kengerian. Tetapi kemudian, semua orang takjub, karena si keledai menjadi diam. Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan ke dalam sumur, si petani melihat ke dalam sumur dan tercengang karena apa yang dilihatnya.

Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan. Ia mengguncang-guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki tanah itu.

Sementara tetangga-tetangga si petani terus menuangkan tanah kotor ke atas punggung hewan itu, si keledai terus juga menguncangkan badannya dan melangkah naik. Segera saja, semua orang terpesona ketika si keledai meloncati tepi sumur dan melarikan diri !

Sahabat P2K, 
Kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran kepadamu, segala macam tanah dan kotoran. Cara untuk keluar dari 'sumur' (kesedihan, masalah, dsb) adalah dengan menguncangkan segala tanah dan kotoran dari diri kita (pikiran, dan hati kita) dan melangkah naik dari 'sumur' dengan menggunakan hal-hal tersebut sebagai pijakan.

Setiap masalah-masalah kita merupakan satu batu pijakan untuk melangkah. Kita dapat keluar dari 'sumur' yang terdalam dengan terus berjuang, jangan pernah menyerah !

Guncangkanlah hal negatif yang menimpa dan melangkahlah naik !!!

Ingatlah aturan sederhana tentang Kebahagiaan :

1. Bebaskan dirimu dari kebencian
2. Bebaskanlah pikiranmu dari kecemasan
3. Hiduplah sederhana
4. Berilah lebih banyak
5. Berharaplah lebih sedikit dan
6. Tersenyumlah 

Seseorang telah mengirimkan hal ini untuk kupikirkan, maka aku meneruskannya kepadamu dengan maksud yang sama.

GUNCANGKANLAH !!!!

"Entah ini adalah waktu kita yang terbaik atau waktu kita yang terburuk, tp inilah satu-satunya waktu yang kita miliki saat ini !"
Rabu , 06 Mei 2010
Masih di hari yang sama, tetapi cerita berbeda.
Maukah kau ku ceritakan suatu kisah?? Tentang kasih sayang dan cintanya seorang ibu kepada anaknya.

“RINDU SEORANG IBU”

Mungkin benar kata pak deku.. kl ”ibu itu, tuhan yang kelihatan di bumi” begitu katanya.
Malam itu, malam Jum’at, malam yang tepat tuk baca surat yasin, seusai shalat kubergegas menyelesaikan lanjutan bacaan Al-qur’anku yang tersendat. Usai membaca bacaanku, aku pun bersiap siap untuk membaca surat yasin.

Audzu billahi minassyaitonir rojiim, Bismillah hiroh mani rohim, Blum sampai surat ke sepuluh, bacaanku terhenti, ternyata ada yang menelpon, tak ku sadari, di ponsel itu tertera “mamaku_sayang” menelpon, tadinya ku berfikir, knapa ia menelpon..?? Ahh, jelas sudah, pastinya ia ingin menanyakan keadaanku, dan mewanti-wanti ku tuk tak mengenal lebih dalam tentang hubungan dua sejoli, yang tepatnya lebih sering di sebut pacaran.
Segera ku angkat telpon itu, sembari ku berkata..”Halo?” dari tempat yang beradius lebih dari 250Km, seseorang menjawab ”Assalamualaikum, kina?? gimana keadaanmu nak?? dimana kau sekarang ?? ahh, suara ini, suara yang kurindukan, suara yang selalu ingin kudengar, lantas ku segera menjawab ”kumsalam, iye ma?? Bae bae ma, oh, dirumah” kembali mamaku menjawab” kina, ini surah lalu yang ko tanyakan kalo kita kesekolah apa dibaca?? yang begini, audzu billahi mina syaitonirrojim, bismillahi rrohmanir rohim, alam nasyroh laka shod rok, wawado’na anka widzrok, warafa’na laka zikrok” tiba tiba ku teringat. oh iya, inikan bacaan yang inna ma’al usri yusro, yang artinya sesungguhnya setelah kesulitan pasti ada kemudahan, sesegera langsung kupotong” inna ma’al usri yusro, yang itu kan ma??” mamaku seketika menjawab”iya nak, di baca ya pas kau mau ke sekolah, pas mau mandi, supaya dijaukan dari gangguan syaitan”
Kemudian mamaku bertanya kembali” petta nurdiyamu mau nae itu, jadi?? apa saya kirimkan ke kau?? Ester C?? “ seketika ku menjawab” terserah kita saja ma” kembali ia bertanya” shampoo?? sabunmu?? masih ada?? Sabun apa ko pake?? terpikir di otakku, masya allah., baik sekali orang tuaku, sampai menanyakan hal hal kecil seperti itu, terima kasih ya allah, terima kasih. engkau telah memberikan orang tua kepadaku, orang tua yang menyayangiku, care kepadaku, kau tahu apa yang kurasakan teman?? Ya, haru, sesak dada ini, sesak karena kebahagian, kenikmatan yang allah berikan kepadaku. Tak lupa ku jawab kembali pertayaan mamaku”oh, kita kirimkan saja, terserah kita saja, sabun?? terserah kita saja ma, eh ma, sulfa mau bicara samma kita” 

kemudian mamaku berkata” sebenarnya, rindu sekali saya sama kau ini, haha” ia mengatakannya sambil tertawa, ku tahu, sebenarnya ia menangis, menangis karena merindukan anaknya, kutahu, ia tipe ibu yang tidak mengatakan secara terbuka, bersikap dewasa agar tak banyak mengeluarkan air mata, apa lagi ia sedang berbicara kepada anaknya, aku hanya bisa terdiam, mataku sudah berkaca kaca, masya Allah, ia merindukanku, andaikan ia tahu, ku juga sangat merindukannya, terus memikirkan ia, andai ia tahu, di sela sela doa ku, ku juga selalu berdoa tuknya dan ayah agar dijauhi dari marabahaya. Amiiin
langsung ia ubah pembicaraan” katanya sulfa mau bicara kin?? Mana??” cepat cepat kuberikan handphoneku kepada adik kandungku, sembari berkata” ini mama mau bicara”. Kawan, andai kau tahu, sebenarnya ku sudah tak sanggup bicara, tapi ku harus terlihat tegar di depan adiku, jangan liatkan kesedihan ini padanya, segera ku berlari ke sofa, tempatku membaca Al-Qur’an tadi.
kulanjutkan bacaanku ”audzu billahi minassayton nirrojiim” mulutku bergetar” bismillahir rohmanir rohim” kepalaku serasa berat, ku tak kuasa menahan rasa ini, ku tumpahkan semua, akhirnya air mata itu keluar dengan sendirinya. Aku tak tahu apakah ini tangis kebahagiaan atau kesedihan, dan kesedihan dan kebahagiaan itu, bedanya tipis sekali. karena katanya jika kita terlalu senang, kita kan menangis.
ku coba tuk membaca kembali bacaanku, tapi tak bisa, air mata itu keluar lebih deras dari sebelumnya, ku coba tuk mecuci mukaku, agar air mata ini berhenti mengalir, ternyata bisa. akhirnya ku bisa mengaji kembali, setelah selesai ku baca, ku baca surat “alam nasyroh” tadi sampai selesai. meskipun kadang kadang disela sela bacaanku ku masih mengeluarkan air mata ini.
mungkin pembicaraan itu sangatlah singkat, tetapi kesan yang kurasakan, mungkin takkan pernah kulupakan...

*THE END*
-26–JUNY-1997-- (KISAH NYATA)

Kembali ku teringat & terbayang kasih sayang Mereka. Ayah yg dgn tubuh ringkih & hanya pensiunan PNS yg gaji nya kadang tak cukup untuk makan sekeluarga. Dan emak yg membesarkan kami dengan kasih sayang & ketulusan. Bisa ku lihat betapa besar nya cinta emak pada ayah. Kami tinggal di daerah Tunggul Hitam, Padang.

Minggu, 22 Juny 1997. 
Masih teringat dibenak ku, saat ayah bilang ''Rul, Ayah udah kangen pulang kampung, udah lama juga ayah gak pulang. ayah ingin menengok sanak family di kampung sekalian ziarah ke makam nenek mu, mungkin nanti sore ayah dijemput sama masril (sepupuku), kamu kan sekolah jd ga usah ikut, sebaiknya temani emak dirumah rul''. 
dan aku hanya meng iya kan saja, senyuman di raut wajah tua dan bijaksana itu masih tersimpan di otak ku. erat dan tak akan aku lupakan. senyum seorang lelaki tua yg begitu menyayangi anak2 nya. Walau terkadang tingkah laku ku menyakiti hati nya. tapi ia ttp tabah dan tak pernah mengeluh, kasih sayang yg tak terbalaskan. 
Dan akhirnya ayah pun pulang kampung.

Rabu, 25 Juny 1997. 
Malam itu dirumah hanya tinggal aku dan emak. Adik ku sekolah ikut dgn uni/kakak ku. Seperti biasa aku dan emak nonton TV sambil ngobrol tentang apa aja yg ku alami siang td. Tp ku lihat emak gelisah. aku tahu emak pasti kangen dgn ayah. Emak bilang ''Rul, besok emak kekampung Nyusul Ayahmu, prasaan emak gak enak rul''. 
Jam 12 mlm emak sakit kepala. Dan minta tolong ambil obat. Setelah ninum obat kubikin kan teh manis, dan emak pun tidur. Kupandangi emak, ada sesuatu tergetar di hati. aku tak tahu itu apa. Yg jelas malam itu aku merasa ada sesuatu akan terjadi. Akhirnya aku tertidur.

Kamis, 26 Juny 1997 
Pagi 05:10 aku terbangun. kulihat emak masih lelap. Tak biasanya emak telat bangun, biasanya emak dah siap sholat subuh dan membangunkanku. Namun Aku merasakan sesuatu yg tak biasa. ku pegang bahu emak dan ku goyang2 kan. tapi emak hanya diam. tapi aku masih bisa melihat emak masih bernafas. Aku panik minta pertolongan tetangga, aku hanya bisa menangis.
06:05 wib. Allah telah memanggil emak sebelum kami berbuat apa2. Emak yang melahirkan ku, membesarkan ku. yang selalu mendekapku jikala aku menangis, emak yg membesarkanku dgn sentuhan kasih sayang nya. Emak yg akan menyusul ayah kekampung,tapi, Allah berkehendak lain.

Sanak family, adik, kakak2 & kerabat udah berkumpul. Tinggal ngasih kabar kekampung. Paman ku yg akan menelpon ke kampung untuk memberikan kabar pd ayah dan keluarga disana.
Namun, seperti nya paman yg menelpon sangat lama. Paman datang pada kami dan mengatakan.
''Ayah telah meninggal td pagi jam, 06:00 wib, “(hypertensi ayah kambuh)'' 
Aku tak dapat berkata apa2, Hanya diam, cm tangis yang tak bisa ku tangiskan. Aku ingat kata ayah “laki2 tak boleh cengeng, laki2 harus tegar”.
Tapi untuk kali ini tak bisa ku tahan kan lagi, hati ku menjerit, merintih, Kenapa Kau panggil kedua orang tua ku pada hari yg sama Ya Allah....! Ingin marah, tp pada siapa...? Allah... telah menentukan hari dan jam yg sama pd ayah dan ibu ku, hanya beda 5 menit, pada saat semua itu terjadi.... Dan aku serta anak2 nya hanya bisa mengirimkan Doa. hanya Doa seorang anak yang sholeh yang diterima Allah swt. Mudah2an Allah mengampuni segala dosa2 & khilaf yang telah mereka perbuat dikala hidup nya, semoga dilapangkan tempat di sisi Nya, Amiin, Amiin ya robbal alamiin..... 


Kamis,26 Juny 1997.
Hari ku merasakan betapa pahit, getir, dan sedih nya aku kehilangan orang tua sekaligus. Dan mulai hari itu lah aku selalu mencoba Tegar menjalani hidup seperti Ayah, dan mencoba bijaksana menyikapi segala hal seperti Emak.
Kadang hidup selalu jauh dari apa yang kita harapkan dan kita impikan. Namun kedewasaa, ketegaran, dan keikhlasan dalam menjalani hidup yang bisa membuat kita bertahan menjalani nya. walau bagaimana pun hidup tetap harus terus berjalan. dan aku pun berusaha menjalani hidup sebaik yang aku mampu. berusaha untuk tidak mengecewakan orang2 yang begitu tulus menyayangiku. semoga disana, mereka bangga dengan apa yang kujalani dan kuraih saat ini. 
Hanya Allah yang tahu apa yang akan terjadi pada hidup kita yg akan datang, semoga note ini bermanfaat bagi Sahabat P2K yg membaca. 

Nb : Note ini kupersembahkan untuk adik ku Syahril Chanhas, semoga selalu tetap menjalani hidup dijalan Nya, Amiin, ya robbal alamiin.... 
(...Roel...) 

Berbahagialah yang masih memiliki Emak dan ayah. dan lakukanlah yang terbaik untuknya selagi mereka masih bersama kita hingga saat ini...
"Ajarkanku Tentang Cinta Kasih"

Istriku berkata kepada aku yang sedang baca koran. Berapa lama lagi kamu baca koran itu? Tolong kamu ke sini dan bantu anak perempuanmu tersayang untuk makan. Aku taruh koran dan melihat anak perempuanku satu2nya, namanya Sindu tampak ketakutan, air matanya banjir di depannya ada semangkuk nasi berisi nasi susu asam/yogurt (nasi khas India /curd rice). Sindu anak yang manis dan termasuk pintar dalam usianya yang baru 8 tahun. Dia sangat tidak suka makan curd rice ini. Ibu dan istriku masih kuno, mereka percaya sekali kalau makan curd rice ada cooling effect.

Aku mengambil mangkok dan berkata Sindu sayang, demi ayah, maukah kamu makan beberapa sendok curd rice ini? Kalau tidak, nanti ibumu akan teriak2 sama ayah.

Aku bisa merasakan istriku cemberut di belakang punggungku. Tangis Sindu mereda dan ia menghapus air mata dengan tangannya, dan berkata boleh ayah akan saya makan curd rice ini tidak hanya beberapa sendok tapi semuanya akan saya habiskan, tapi saya akan minta agak ragu2 sejenak akan minta sesuatu sama ayah bila habis semua nasinya. Apakah ayah mau berjanji memenuhi permintaan saya?

Aku menjawab oh pasti, sayang.

Sindu tanya sekali lagi, betul nih ayah ?

Yah pasti sambil menggenggam tangan anakku yang kemerah mudaan dan lembut sebagai tanda setuju.

Sindu juga mendesak ibunya untuk janji hal yang sama, istriku menepuk tangan Sindu yang merengek sambil berkata tanpa emosi, janji kata istriku. Aku sedikit khawatir dan berkata: Sindu jangan minta komputer atau barang2 lain yang mahal yah, karena ayah saat ini tidak punya uang.

Sindu menjawab : jangan khawatir, Sindu tidak minta barang2 mahal kok. Kemudian Sindu dengan perlahan-lahan dan kelihatannya sangat menderita, dia bertekad menghabiskan semua nasi susu asam itu. Dalam hatiku aku marah sama istri dan ibuku yang memaksa Sindu untuk makan sesuatu yang tidak disukainya.

Setelah Sindu melewati penderitaannya, dia mendekatiku dengan mata penuh harap, dan semua perhatian (aku, istriku dan juga ibuku) tertuju kepadanya. Ternyata Sindu mau kepalanya digundulin/dibotakin pada hari Minggu. Istriku spontan berkata permintaan gila, anak perempuan dibotakin, tidak mungkin. Juga ibuku menggerutu jangan terjadi dalam keluarga kita, dia terlalu banyak nonton TV dan program2 TV itu sudah merusak kebudayaan kita.

Aku coba membujuk: Sindu kenapa kamu tidak minta hal yang lain kami semua akan sedih melihatmu botak. Tapi Sindu tetap dengan pilihannya, tidak ada yah, tak ada keinginan lain, kata Sindu. Aku coba memohon kepada Sindu : tolonglah kenapa kamu tidak mencoba untuk mengerti perasaan kami.

Sindu dengan menangis berkata : ayah sudah melihat bagaimana menderitanya saya menghabiskan nasi susu asam itu dan ayah sudah berjanji untuk memenuhi permintaan saya. Kenapa ayah sekarang mau menarik/menjilat ludah sendiri? Bukankah Ayah sudah mengajarkan pelajaran moral, bahwa kita harus memenuhi janji kita terhadap seseorang apapun yang terjadi seperti Raja Harishchandra (raja India jaman dahulu kala) untuk memenuhi janjinya rela memberikan tahta, harta/kekuasaannya, bahkan nyawa anaknya sendiri.

Sekarang aku memutuskan untuk memenuhi permintaan anakku : janji kita harus ditepati. Secara serentak istri dan ibuku berkata : apakah aku sudah gila? Tidak, jawabku, kalau kita menjilat ludah sendiri, dia tidak akan pernah belajar bagaimana menghargai dirinya sendiri. Sindu, permintaanmu akan kami penuhi. Dengan kepala botak, wajah Sindu nampak bundar dan matanya besar dan bagus.

Hari Senin, aku mengantarnya ke sekolah, sekilas aku melihat Sindu botak berjalan ke kelasnya dan melambaikan tangan kepadaku. Sambil tersenyum aku membalas lambaian tangannya.

Tiba2 seorang anak laki2 keluar dari mobil sambil berteriak : Sindu tolong tunggu saya. Yang mengejutkanku ternyata, kepala anak laki2 itu botak.

Aku berpikir mungkinbotak model jaman sekarang. Tanpa memperkenalkan dirinya seorang wanita keluar dari mobil dan berkata: anak anda, Sindu benar2 hebat. Anak laki2 yang jalan bersama-sama dia sekarang, Harish adalah anak saya, dia menderita kanker leukemia. Wanita itu berhenti sejenak, nangis tersedu-sedu, bulan lalu Harish tidak masuk sekolah, karena pengobatan chemo therapy kepalanya menjadi botak jadi dia tidak mau pergi ke sekolah takut diejek/dihina oleh teman2 sekelasnya. Nah Minggu lalu Sindu datang ke rumah dan berjanji kepada anak saya untuk mengatasi ejekan yang mungkin terjadi. Hanya saya betul2 tidak menyangka kalau Sindu mau mengorbankan rambutnya yang indah untuk anakku Harish. Tuan dan istri tuan sungguh diberkati Tuhan mempunyai anak perempuan yang berhati mulia.

Aku berdiri terpaku dan aku menangis, malaikat kecilku, tolong ajarkanku tentang kasih.
"Sahabat dan Cinta (KISAH NYATA)"
Assalamu’ alaikum War Wab
dan Salam Sejahtera untuk Kita semua….

Sahabat P2K, berikut saya krimkan sebuah kisah nyata yang mungkin bisa menemani malam minggu kaliand.

"Sahabat dan Cinta (KISAH NYATA)"


Kisah ini terjadi di beijing Cina, seorang gadis bernama Yo Yi Mei memiliki cinta terpendam
terhadap teman karibnya di masa sekolah. Namun ia tidak pernah mengungkapkannya,
Ia hanya selalu menyimpan di dalam hati dan berharap temannya bisa mengetahuinya sendiri.
Tapi sayang temannya tak pernah mengetahuinya, hanya menganggapnya sebagai sahabat, tak lebih.

Suatu hari Yo Yi Mei mendengar bahwa sahabatnya akan segera menikah
hatinya sesak, tapi ia tersenyum aku harap kau bahagia
Sepanjang hari Yo Yi mei bersedih, ia menjadi tidak ada semangat hidup,
tapi dia selalu mendoakan kebahagiaan sahabatnya

12 Juli 1994 sahabatnya memberikan contoh undangan pernikahannya
yang akan segera dicetak kepada Yi mei, ia berharap Yi Mei akan datang,
sahabatnya melihat Yi Mei yg menjadi sangat kurus & tidak ceria bertanya
apa yang terjadi dengamu, kau ada masalah ?

Yi mei tersenyum semanis mungkin Kau salah lihat, aku tak punya masalah apa apa,
wah contoh undanganya bagus, tapi aku lebih setuju jika kau pilih warna merah muda, lebih lembut
Ia mengomentari rencana undangan sahabatnya ..

Sahabatnya tersenyum Oh ya, Hmmm aku kan menggantinya, terimakasih atas sarannya Mei,
aku harus pergi menemui calon istriku, hari ini kami ada rencana melihat lihat perabotan rumah. daaah
Yi Mei tersenyum, melambaikan tangan, Ia pulang dengan hati yang sakit.

18 Juli 1994 Yi Mei terbaring di rumah sakit, Ia mengalami koma,
Yi Mei mengidap kanker darah stadium akhir. Kecil harapan Yi Mei untuk hidup,
semua organnya yang berfungsi hanya pendengaran , dan otaknya, yang lain bisa dikatakan Mati dan semuanya memiliki alat bantu, hanya muzizat yang bisa menyembuhkannya.

Sahabatnya setiap hari menjenguknya, menunggunya, bahkan ia menunda pernikahannya.
Baginya Yi Mei adalah tamu penting dalam pernikahannya.
Keluaga Yi Mei sendiri setuju memberikan Suntik Mati untuk Yi Mei
Karena tak tahan melihat penderitaan Yi Mei.

10 Desember 1994 Semua keluarga setuju besok 11 Desember 1994 Yi Mei akan disuntik mati dan semua sudah ikhlas, hanya sahabat Yi Mei yang mohon diberi kesempatan berbicara yang terakhir,
sahabatnya menatap Yi Mei yang dulu selalu bersamanya.

Ia mendekat berbisik di telinga Yi Mei
Mei apa kau ingat waktu kita mencari belalang, menangkap kupu kupu?...
kau tahu, aku tak pernah lupa hal itu,
dan apa kau ingat waktu disekolah waktu kita dihukum bersama gara gara kita datang terlambat,
kita langganan kena hukum ya ?

Apa kau ingat juga waktu aku mengejekmu, kau terjatuh di lumpur saat kau ikut lomba lari,
kau marah dan mendorongku hingga akupun kotor ?...
Apakah kau ingat aku selalu mengerjakan PR di rumahmu ? ...
Aku tak pernah melupakan hal itu

Mei, aku ingin kau sembuh, aku ingin kau bisa tersenyum seperti dulu,
aku sangat suka lesung pipitmu yang manis, kau tega meninggalkan sahabatmu ini ?....
Tanpa sadar sahabat Yi Mei menangis, air matanya menetes membasahi wajah yi Mei

Mei... kau tahu, kau sangat berarti untukku, aku tak setuju kau disuntik mati,
rasanya aku ingin membawamu kabur dari rumah sakit ini, aku ingin kau hidup, kau tahu kenapa ?...
karena aku sangat mencintaimu, aku takut mengungkapkan padamu, takut kau menolakku

Meskipun aku tahu kau tidak mencintaiku, aku tetap ingin kau hidup,
Aku ingin kau hidup, Mei tolonglah, Dengarkan aku, Mei bangunlah . !‼
Sahabatnya menangis, ia menggengam kuat tangan Yi Mei
Aku selalu berdoa Mei, aku harap Tuhan berikan keajaiban buatku, Yi Mei sembuh, sembuh total.
Aku percaya, bahkan kau tahu?.. aku puasa agar doaku semakin didengar Tuhan

Mei aku tak kuat besok melihat pemakamanmu, kau jahat ... !!
kau sudah tak mencintaiku, sekarang kau mau pergi, aku sangat mencintaimu
aku menikah hanya ingin membuat dirimu tidak lagi dibayang-bayangi diriku
sehingga kau bisa mencari pria yang selalu kau impikan, hanya itu Mei

Seandainya saja kau bilang kau mencintaiku, aku akan membatalkan pernikahanku,
aku tak peduli tapi itu tak mungkin, kau bahkan mau pergi dariku sebagai sahabat

Sahabat Yi mei mengecup pelan dahi Yi Mei, ia berbisik
Aku sayang kamu, aku mencintaimu suaranya terdengar parau karena tangisan.
Dan apa yang terjadi ?.... It’s amazing !! CINTA bisa menyembuhkan segalanya.

7 jam setelah itu dokter menemukan tanda tanda kehidupan dalam diri Yi Mei,
jari tangan Yi Mei bisa bergerak, jantungnya, paru parunya, organ tubuhnya bekerja, Sungguh sebuah keajaiban !!
Pihak medis menghubungi keluarga Yi Mei dan memberitahukan keajaiban yang terjadi.
dan sebuah mukjizat lagi masa koma lewat. Pada tgl 11 Des 1994

14 Des 1994 Saat Yi Mei bisa membuka mata dan berbicara,
sahabatnya ada disana, ia memeluk Yi Mei menangis bahagia, dokter sangat kagum akan keajaiban yang terjadi.
Aku senang kau bisa bangun, kau sahabat terbaikku, sahabatnya memeluk erat Yi Mei

Yi Mei tersenyum Kau yang memintaku bangun, kau bilang kau mencintaiku,
tahukah kau aku selalu mendengar kata-kata itu, aku berpikir aku harus berjuang untuk hidup.
Lei, aku mohon jangan tinggalkan aku ya, aku sangat mencintaimu
Lei memeluk Yi Mei Aku sangat mencintaimu juga

17 Februari 1995 Yi Mei & Lei menikah, hidup bahagia
dan sampai dengan saat ini pasangan ini memiliki 1 orang anak laki laki yang telah berusia 14 tahun.
Kisah ini sempat menggemparkan Beijing.